Bermain dengan Image dalam docker

Docker image tuh apa sih? Image di sini bukan gambar yaaa, tapi image disini merupakan sebuah paket dasar sebuah kontainer. Image dalam docker tidak jauh beda seperti sistem operasi, karna sebenarnya sama-sama sistem operasi tapi bedana kontainer tidak memuat semua paket layaknya sebuah sistem operasi. Dalam kontainer hanya memuat paket yang berhubungan dengan aplikasinya saja. Misalnya kita butuh sebuah web server nginx nah, didalamnya hanya berisi paket yang berkaitan dengan web server itu saja seperti service, firewall, serta nginx nya itu sendiri. Kontainer sendiri di buat se-minimal mungkin agar kontainer tidak memakan banyak resource. Karna ya kalo masih berukuran besar, yaa udah pake sistem operasi aja ya kan. Nah dalam artikel kali ini kita akan sedikit bermain-main dengan docker image, yang mungkin juga sering digunakan sehari-hari.

Untuk mendownload sebuah image pada docker bisa menggunakan docker pull [nama_image]:[versi]. Sebagai contoh

Perintah di atas berguna untuk mendownload image dari docker repository. Image yang di download tersebut bisa langsung dijalankan dengan perintah docker run [nama_image]:[versi]. Seperti di bawah ini

Perintah untuk melihat semua image yang kita download dengan perintah docker image ls

Selain itu ada juga perintah untuk menghapus image, yaitu menggunakan docker rmi [image_name/image_id]

Perintah selanjutnya yaitu docker image inspect [image_name/image_id], Kurang lebih seperti di bawah

Hasil dari inspect merupakan json, biasanya lebih di manfaatkan sebagai API

Perintah selanjutnya yaitu docker image save, perintah ini digunakan untuk menyimpan sebuah image sebagi backup, fortmat perintahnya seperti docker image save -o [hasil_file].gz [image_name/image_id], Kurang lebih seperti dibawah ini

Perintah selanjutnya yaitu untuk restore file image, format perintahnya kurang lebih seperti ini docker image load -i [hasil_file].gz

Mungkin demikian artikel yang saya buat, Selanjutnya kita akan mencoba membuat custume image sendiri. Jadi, di artikel selanjutnya kita akan mencoba mengkontainerkan aplikasi web. Sekian dan Semoga bermanfaat

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *