5 Python Framework untuk Web Developer

Pada artikel kali ini kita akan membahas terkait Python Framework untuk Web Developer. Python sendiri dibuat dan dikembangkan oleh Guido Van Rossum, yaitu seorang programmer yang berasal dari Belanda. Pembuatannya berlangsung di kota Amsterdam, Belanda pada tahun 1990. Pada tahun 1995 Python dikembangkan lagi agar lebih kompatibel oleh Guido Van Rossum.

Pada taun ini Python bersaing sangat baik. Kemudahan dalam mempelajarinya menjadi salah satu alasan untuk mengadopsi Python sebagai bahasa pemrograman di dalam produksi. Karna dukungan library yang sangat luas, sampai ini Python bisa digunakan untuk analisis data, WEB Backend bahkan sampai AI serta Machine Learning.

Disamping kelebihanya Python juga memiliki kekurangan, yakni di dalam pemrosesanya. Python cukup lambat di jalankan dan juga Python mempunyai keterbatasan dengan akses basis data. Tidak hanya itu python juga kurang mensupport untuk perangkat mobile seperti Android dan iOS. Wah, padahal perkembangan perangkat mobile sudah sangat pesat yaa,

Oke, cukup perkenalan singkat mengenai bahasa Python nya, mari kita kembali ke topik, Berikut 5 Python Framework untuk Web Developer.

Django

Django merupakan salah satu Python Framework yang memungkinkan pengembangan cepat pada situs web yang aman dan dapat dipelihara. Karena dibangun oleh pengembang yang ahli, Django menangani banyak kerumitan pengembangan web, sehingga kita dapat fokus pada penulisan aplikasi kita tanpa perlu memikirkan terkait managing kode nya. Django ini merupakan sebuah framework yang open source, memiliki komunitas yang berkembang dan aktif, dokumentasi yang bagus, dan banyak pilihan untuk dukungan gratis dan berbayar.

Flask

Flask merupakan framework yang ditulis dengan bahasa Python dan tergolong sebagai jenis microframework. Flash lebih eksplisit daripada framework Django dan juga lebih mudah dipelajari karena memiliki lebih sedikit kode dasar untuk mengimplementasikan Aplikasi web sederhana. Dengan menggunakan Flask, pengembang dapat membuat sebuah web yang terstruktur dan dapat mengatur behaviour suatu web dengan lebih mudah. Flask juga mudah untuk memulai sebagai pemula karena ada sedikit kode boilerplate untuk menjalankan dan menjalankan aplikasi sederhana. Flask didasarkan pada WSGI (Web Server Gateway Interface) toolkit dan mesin template Jinja2.

Pyramid

Pyramid merupakan salah satu Python framework pengembangan web open source yang menggunakan pola arsitektur Model-View-Controller (MVC) dan didasarkan pada Web Server Gateway Interface (WSGI). Framework Pyramid memiliki banyak paket tambahan yang berguna yang membuat pengembangan web jauh lebih nyaman. Dalam framework Pyramid, memungkinkan kita untuk mendapatkan aplikasi web dasar dan berjalan dengan cepat. Bahkan, itu dapat membuat seluruh tata letak framework dalam satu file jika kita mau. Beberapa alternatif populer lainnya untuk pengembangan web dengan Python termasuk Django dan Flask.

Web2py

Web2py merupakan framework web open source yang di kembangan oleh Massimo DiPierro yang di tulis dengan bahasa Python yang digunakan untuk pengembangan aplikasi web berbasis database-driven atau berbasis database. Web2py termasuk dalam framework full-stack, yang artinya berisi semua komponen yang kita butuhkan untuk membangun aplikasi web yang berfungsi penuh.

Web2py dirancang menggunakan pola Model View Controller (MVC). Web2py memisahkan data (model) dari presentasi data (tampilan) serta logika aplikasi(pengontrol). Web2py menyediakan library untuk membantu pengembang merancang, mengimplementasikan, dan menguji masing-masing dari ketiga bagian ini secara terpisah, dan membuat mereka bekerja sama.

Turbogears

TurboGears merupakan salah satu framework yang di tulis dalam bahasa Python. TurboGears awalnya dibuat oleh Kevin Dangoor pada tahun 2005, versi terbaru TurboGears (ver 2.3.7) dikelola oleh sekelompok pengembang yang dipimpin oleh Mark Ramm dan Florent Aide. Salah satu kelebihanya utamanya adalah arsitekturnya, TurboGears memungkinkan skalabilitas dan kemudahan perawatan. Selain meningkatkan pengembangan Python Anda, TurboGears juga dapat mempercepat situs web Anda — dengan meningkatkan kinerja dan produktivitas.

Awalnya terinspirasi oleh RubyOnRails, ini didasarkan pada MVC di mana pengontrol mengirimkan permintaan ke serangkaian tindakan yang diekspos dari pengontrol itu sendiri dan juga TurboGears salah satu dari sedikit framework web yang secara resmi mendukung MongoDB sebagai salah satu backend database sebagai penyimpanan utama, termasuk dukungan ke Admin TurboGears untuk membuat CRUD secara otomatis dari model MongoDB.

Oke, mugkin cukup sekian artikel terkait 5 Framework Python untuk pengembangan Web kali ini. Mohon maaf bila banyak kesalahan, sekian dan terima kasih!

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *